Perkuat Pengelolaan Organisasi Pembinaan Olahraga, BAPOMI DIY Gelar Workshop Nasional
Sebagai organisasi pembina olahraga mahasiswa yang berwenang dan bertanggung jawab dalam pembinaan, pengembangan, dan koordinasi kegiatan keolahragaan mahasiswa, Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengemban tanggung jawab dalam peningkatan prestasi olahraga mahasiswa dan pengembangan karakter Bangsa. Workshop Nasional Pengelolaan Organisasi Olahraga Mahasiswa Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia-Daerah Istimewa Yogyakarta (BAPOMI-DIY) tahun 2018 diselenggarakan sebagai upaya untuk menginspirasi, membuka wawasan, meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan organisasi mahasiswa.
Harapan terwujudnya sinergi dengan pemangku kepentingan disampaikan Ketua Umum BAPOMI DIY, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. dalam sambutannya pada workshop nasional BAPOMI DIY. “Melalui Workshop Nasional Pengelolaan Organisasi Olahraga Mahasiswa BAPOMI-DIY ini diharapkan sinergi pemangku kepentingan akan terus meningkat guna menumbuhkan semangat dan prestasi untuk Bangsa,” ujarnya di Grha Sabha Pramana UGM, Sabtu (22/9).
Dalam workshop nasional ini, BAPOMI DIY menghadirkan 4 pembicara dari KONI Pusat, BAPOMI Pusat, dan KONI DIY. Pada sesi pertama paparan tentang “Pembinaan Olahraga Mahasiswa Menuju Prestasi Dunia” disampaikan Prof. Dr. Mulyana, M.Pd. (BAPOMI Pusat) dan “Strategi Umum Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia” oleh Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, S.IP., M.Sc. (KONI Pusat). Sesi kedua berlanjut dengan paparan “Strategi Pengelolaan Organisasi Keolahragaan yang Efektif” oleh Mayjen TNI (Purn) Nanang Djuana Priadi, S.IP., (KONI Pusat) dan “Urgensi Sinergi Perguruan Tinggi dengan Organisasi Olahraga Daerah dalam Peningkatan Prestasi Olahraga” oleh Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO (KONI DIY).
Workshop nasional ini dihadiri oleh 281 peserta dari perguruan tinggi di DIY, pengurus daerah cabang olah raga, dan perwakilan 11 BAPOMI Provinsi, yaitu Banten, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara, Papua, Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Agenda di akhir acara workshop nasional ini ditutup dengan focus group discussion peserta untuk mendapatkan masukan-masukan untuk peningkatan prestasi Bangsa.[]